Mohon tunggu...
W Agung  Sutanto
W Agung Sutanto Mohon Tunggu... Guru - Sambang agar Sambung

guru jas sd di Gunungkidul

Selanjutnya

Tutup

Humor

2 Tak Bikin Repot

14 Mei 2012   09:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:18 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua tak biasanya  identik dengan mesin. Banyak jenis  mesin dan manfaatnya .Banyak  keunggulan dari masing-masing jenis mesin. Tetapi sekarang kelihatannya sudah tidak lagi ngorbit untuk tenaga 2 tak untuk transportasi. hanya kadang kala untuk membuat sensasi mencintai barang itu. Melalui klub-klub penggemar 2 tak. Kenyataan di sekitar saya kebanyakan untuk ngojek atau menarik barang ke sawah atau ladang.

Ternyata dua tak yang unik dan menarik diperhatikan, disaat acara kumpul-kumpul warga di kampungku ada dari berbagai kalangan dan usia. Dari mbah-mbah sampai le..le/dik-dik  berkumpul istirahat dan menikmati waktu dalam sendau gurau.

Bagi anak muda disela istirahatnya ada yang ngobrol sambil merokok. Bagi orang tua merokok sudah biasa dan menggunakan ting we alias nglinting dewe. Wah ini yang bikin repot, selain asapnya banyak dan baunya menyesakkan nafas.

Ada yang nyeletuk wah..jan koyo mesin 2 tak. Ucapan dari salah satu anak muda yang berkumpul di arena itu. Jan kemendeng tenan/berkabut. Lha wong banyak orang tua tempo dulu yang mengisap ting we. jadinya seperti arena balap dan seperti foging DB.

Secara sehat memang rokok mengganggu semuanya. Alangkah baiknya yha ditempat yang aman, maksudnya aman dari orang lain dan dirinya. Berarti yha gak disulut alias di emut atau dikantongi saja. Ini bagi yang tidak suka rokok.

Bagi yang suka akan terganggu dan terusik kebebasannya. Sebaiknya yha angon papan. Jangan sembarang tempat  atau lebih baik diganti aktivitas yang lain. Bila setuju ....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun