Alih-alih mengejar kondisi ketosis, Laras memprioritaskan keseimbangan pencernaan sehingga tubuh dapat menyerap nutrisi dengan lebih baik. Hasil penurunan berat badan pun terjadi secara alami, seiring dengan perbaikan metabolisme tanpa efek samping yang berat.
- Intermitten Fasting (IF) Intermitten fasting mengatur jam makan yang ketat, di mana seseorang hanya boleh makan dalam jangka waktu tertentu, misalnya 8 jam dalam sehari dan berpuasa selama 16 jam sisanya. Bagi banyak orang, pola ini terasa menantang karena mereka harus menahan lapar di luar waktu makan yang diperbolehkan.
Laras berbeda karena tidak membatasi jam makan. Anda bisa makan kapan saja selama merasa lapar dan tetap mengikuti pola makanan yang ditentukan. Fleksibilitas ini membantu banyak orang merasa lebih nyaman karena tidak ada tekanan untuk mematuhi jadwal makan yang kaku. Fokus Laras adalah kualitas makanan, bukan waktu konsumsinya, sehingga tubuh tetap mendapatkan nutrisi yang cukup sepanjang hari.
- One Meal A Day (OMAD) Pola OMAD mengharuskan seseorang hanya makan satu kali sehari, yang tentu sangat membatasi porsi makan. Meskipun beberapa orang berhasil menurunkan berat badan dengan cara ini, pola makan seperti ini sering kali menimbulkan rasa lapar yang berlebihan dan dapat memicu binge eating ketika tiba waktu makan.
Dalam pola makan Laras, porsi makan tidak dibatasi, selama makanan yang dikonsumsi sesuai dengan rekomendasi. Anda tidak perlu menahan lapar sepanjang hari atau makan dengan porsi kecil, karena fokusnya adalah pada perbaikan pencernaan dan memenuhi kebutuhan tubuh secara alami.
Manfaat Perbaikan Pencernaan dan Metabolisme
Salah satu keunggulan program Laras adalah bahwa penurunan berat badan terjadi secara alami melalui perbaikan metabolisme, bukan karena pembatasan kalori atau waktu makan. Dengan memperbaiki pencernaan, tubuh akan mengolah makanan lebih efisien, sehingga penyerapan nutrisi optimal dan berat badan pun turun secara sehat.
Selain itu, bumbu organik yang digunakan dalam program ini memiliki efek mendukung pencernaan. Bumbu tersebut membantu tubuh dalam memproses makanan tanpa memberikan beban berlebih pada lambung. Alhasil, metabolisme bekerja lebih baik, dan ini berpengaruh pada stabilitas energi, peningkatan fungsi tubuh, serta penurunan berat badan yang seimbang.
Pola Makan Laras untuk Kesehatan dan Kenyamanan
Dengan pola makan Laras, kita tidak hanya mengejar angka pada timbangan. Pola ini mengajarkan kita untuk mendengarkan tubuh, memahami kapan kita lapar, dan memberikan tubuh makanan yang berkualitas. Dengan perbaikan pencernaan dan metabolisme, kesehatan akan tercapai secara alami. Dan yang paling penting, Laras tidak memaksa kita menjalani aturan ketat, melainkan mengajak kita untuk menikmati perjalanan menuju hidup yang lebih sehat.
Salam sehat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H