Tak hanya itu, gula juga dapat menyebabkan penurunan kesehatan mental, dengan penelitian yang mengaitkan konsumsi gula tinggi dengan meningkatnya risiko depresi, kecemasan, dan gangguan mood lainnya.
Manfaat Jangka Panjang Pola Makan Tinggi Protein
Mengalihkan pola makan menjadi lebih fokus pada protein daripada karbohidrat tidak hanya membantu menjaga kestabilan energi, tetapi juga mendukung kesehatan otot, metabolisme, dan kekebalan tubuh. Protein membantu tubuh memperbaiki jaringan, mendukung pertumbuhan otot, dan menjaga keseimbangan hormon.
Mengonsumsi lebih banyak protein juga telah terbukti membantu menurunkan berat badan dan mempertahankan massa otot selama proses penurunan berat badan. Pola makan tinggi protein juga mendukung metabolisme yang lebih cepat dan meningkatkan rasa kenyang, sehingga Anda lebih mungkin menghindari camilan yang tidak sehat dan makan berlebihan.
Mengapa Kita Tidak Mencoba Meniru Pola Makan Atlet?
Jika atlet mendapatkan manfaat besar dari pola makan tinggi protein dan rendah karbohidrat menjelang pertandingan, mengapa kita tidak mencobanya? Sekali lagi, ini bukan berarti kita harus menolak karbohidrat dan gula selamanya.Â
Karbohidrat juga memiliki tempat penting dalam pola makan kita, tetapi ada baiknya melakukan detoks sesekali untuk memberikan tubuh istirahat dari asupan karbohidrat berlebih.
Dengan meniru kebiasaan pola makan atlet dan fokus pada protein, kita dapat meningkatkan energi, memperbaiki metabolisme, dan menjaga kesehatan tubuh jangka panjang.Â
Salam Sehat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H