Mohon tunggu...
Agung Webe
Agung Webe Mohon Tunggu... Penulis - Penulis buku tema-tema pengembangan potensi diri

Buku baru saya: GOD | Novel baru saya: DEWA RUCI | Menulis bagi saya merupakan perjalanan mengukir sejarah yang akan diwariskan tanpa pernah punah. Profil lengkap saya di http://ruangdiri.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Hanya Pesan Satu Gelas Kopi, Duduknya Sampai Tutup

23 Juni 2024   16:28 Diperbarui: 23 Juni 2024   16:32 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulkemut setuju dengan ide Bu Siti. "Bener banget, Bu. Kalau ini memang masalah yang dirasakan banyak orang, semestinya pemerintah daerah bisa turun tangan. Di beberapa tempat di luar negeri, pemerintah menyediakan ruang publik yang nyaman buat kerja atau belajar. Kenapa di Indonesia nggak bisa?"

Pak RT menimpali, "Memangnya ada contoh daerah di Indonesia yang pemerintahnya sudah melakukan itu, Kemut?"

Dulkemut menggaruk kepala, "Hmm, setahu gue ada beberapa tempat yang mulai coba-coba. Tapi gue belum tahu detailnya. Mungkin kita perlu cari tahu lebih banyak."

Bu Siti kemudian bertanya, "Kalau pemerintah daerah bikin coworking space, konsepnya kayak gimana ya? Apakah bisa senyaman di coffee shop?"

Dulkemut menjawab, "Ya harusnya bisa, Bu. Misalnya, mereka bisa sediakan wifi gratis, meja dan kursi yang nyaman, banyak colokan listrik, dan suasana yang tenang. Mungkin bisa juga ada pojok kopi atau teh gratis buat para pengguna. Intinya, mereka harus bikin tempat yang nyaman dan kondusif buat kerja atau belajar."

Pak RT menambahkan, "Kalau konsepnya bagus dan tempatnya nyaman, pasti banyak yang bakal pakai. Daripada nongkrong lama di coffee shop dan bikin pemiliknya rugi, mending ke coworking space gratis dari pemerintah."

Dulkemut tersenyum, "Gue setuju, Pak RT. Tapi gue juga penasaran, apakah rasanya selama di coworking space dari Pemda bakal sama seperti di coffee shop? Soalnya, selain fasilitas, suasana juga penting. Banyak orang suka kerja di coffee shop karena suasananya yang asyik."

Bu Siti menimpali, "Mungkin suasananya bisa beda, tapi kalau fasilitasnya lengkap dan tempatnya nyaman, pasti orang bakal betah. Apalagi kalau gratis."

Pak RT mengangguk setuju, "Iya, betul. Pemerintah daerah harus bisa menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung produktivitas. Kalau nggak, orang tetap bakal pilih nongkrong di coffee shop meski harus bayar lebih."

Dulkemut menyimpulkan, "Jadi intinya, kita butuh lebih banyak tempat kerja yang nyaman dan bisa diakses gratis. Pemerintah daerah bisa bantu dengan menyediakan coworking space. Tapi yang penting, tempatnya harus nyaman dan mendukung produktivitas. Kalau nggak, ya orang tetap bakal pilih nongkrong di coffee shop."

Bu Siti mengangguk, "Betul, Kemut. Semoga aja pemerintah bisa dengar dan bikin tempat kayak gitu. Biar semua orang bisa kerja atau belajar dengan nyaman tanpa bikin rugi pemilik coffee shop."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun