Desa Trowulan perlahan memulihkan diri dari trauma yang dialami. Gendis, kini dihormati tidak hanya sebagai penyelamat desa, tetapi juga sebagai simbol keberanian dan kebenaran. Kepulangan Gendis yang semula hanya untuk merawat Mbah Darmo, kini menjadi babak baru dalam hidupnya, sebagai pelindung dan pemberi keadilan di desa yang dulu ia anggap hanya penuh dengan mitos tua.
Tamat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!