Baru saja seorang teman posting di sebuah group yang saya ada di dalamnya:
(karena groupnya group Islam, maka membahas tentang Quran)Â
Saya turunkan menjadi artikel agar kita semua dapat belajar bahwa DISKUSI bukan hal yang negatif, karena kita bertukar cara pandang dan hal ini bukan BEDEBAT untuk mencari menang sendiri. Alur diskusi saya dengan pemberi TS sudah bagus. Tidak ada pemaksaan, tidak ada ego emosi. Kami berdua saling memberi cara pandang dari sisi berbeda.
Namun di akhir pertanyaan saya ternyata diminta berhenti diskusi oleh yang lain. Entah karena apa, padahal saya hanya menyodorkan pertanyaan-pertanyaan kritis yang bagi TS sering disebut sebagai akal sehat.
Selamat membaca potret diskusi ini
-----------------------------
TS pertama dari XX
Super sekali haqqul yaqiin saya, saya menyaksikan teman saya yg menyaksikan ayah ibu nya,
1) ayahnya habis subuh suka tidur,
2) ibunya habis subuh baca Qur'an,
Di umur 70an, ayahnya pikun dan meninggal dlm kondisi pikun, dan Ibu nya alhamdulillah sehat segar bugar masih kuat jualan di depan rumahnya...