Apalagi anda yang terlanjur meyakini bahwa anda adalah manusia pilihan yang bangkit spirituallitasnya, bagian tulisan ini mungkin saja akan diskip!
Saya berdiskusi dengan teman dokter dan mengirimkan contoh foto dari kasus tersebut. Teman dokter tersebut memberikan analisa demikian:
"Itu dermografisme, semacam garis alergi akibat gesekan atau garukan.. Bisa ditest di lengan bawah bagian dalam, dibuat goresan menggunakan kuku dari lipat tangan digores ke bawah. Bila ada bakat alergi maka akan timbul garis benjol spt foto diatas dan hilangnya agak lama. Hal ini bisa menurun, artinya apabila orang tua dulu pernah mengalaminya, maka anak akan cenderung mengalami hal yang sama."
Dari situs health.detik.com saya juga mendapatkan informasi pelengkap sebagai berikut:
Selain garis merah pada kulit, dermatographia sering tidak menyebabkan masalah. Dalam dermatographia, sel-sel kulit terlalu sensitif terhadap luka kecil, seperti menggaruk, atau menekan pada kulit. Tanda dan gejala dermatographia mencakup kemerahan, gatal, dan bengkak. Hal-hal sederhana dapat memicu gejala dermatographia. Sebagai contoh, gesekan dari pakaian atau seprai dapat mengiritasi kulit. Dingin, panas, tekanan, sinar matahari dan juga dapat memicu emosi dermatographia.
Bahkan dari situs yang sama, health.detik.com, pernah mengunggah berita seorang pria yang tiba-tiba muncul tanda seperti dicambuk sangat banyak ditubuhnya. Apabila ini terjadi di kita, mungkin sudah dikatakan bahwa pria ini baru saja disiksa oleh kawanan makhluk ghaib! Namun setelah diperiksa oleh dokter, ditemukan bahwa;
Shiitake dermatitis pertama kali teridentifikasi tahun 1977 oleh ilmuwan Jepang. Sang ilmuwan menemukan gejala memar-memar seperti bekas dicambuk pada sejumlah pasien yang ditelitinya, usai mengonsumsi shiitake mentah. Reaksi tersebut mirip alergi, tetapi tidak melibatkan sistem imun atau kekebalan tubuh. Para ilmuwan menyebut, reaksi ini dipicu oleh molekul lentinan yang terkandung dalam jamur shiitake. Lentinan memicu dilatasi atau pelebaran pembuluh darah dengan disertai sedikit radang di bawah kulit. Reaksi ini memicu guratan-guratan memar seperti bekas dicambuk.
Memang ini semua adalah pilihan pengetahuan. Anda boleh saja pecaya dan yakin bahwa luka cakaran yang timbul merupakan ulah makhluk dari dimensi lain yang sedang memberikan tanda kepada anda, atau anda berpikiran terbuka bahwa hal tersebut merupakan kejadian kesehatan yang bisa terjadi kepada orang-orang dengan kecenderungan yang sama.
Salam cerdas!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H