Mohon tunggu...
Agung Webe
Agung Webe Mohon Tunggu... Konsultan - wellness coach di Highland Wellness Resort

Makan dengan makanan yang kita olah sendiri dengan bumbu organik tanpa perasa dan bahan kimia, dapat menyembuhkan hampir semua penyakit.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Meditasi Vs Hipnosis

23 November 2018   07:11 Diperbarui: 23 November 2018   11:44 1259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : Dokpri

Bagi saya, proses di atas bukanlah meditasi, namun proses mengarahkan pikiran dan memasukkan pesan, sehingga orang yang melakukannya merasakan didatangi cahaya dan kemudian cahaya tersebut masuk ke tubuhnya dan akhirnya orang tersebut meyakini bahwa ia sekarang lebih bersinar karena cahaya spiritual tadi.

Ada juga seluruh proses yang dinamakan meditasi kebahagiaan, namun isinya adalah sugesti tentang kebahagiaan;

"Rasakan tubuh anda semakin tenang dan rileks. Kini mulai dari ujung kaki, rasakan bahwa anda sedang mengeluarkan sampah-sampah emosi anda. Seluruh tubuh anda dan organ-organ anda mengeluarkan sampah-sampah emosinya. Dan setelah ini, anda akan merasakan kebahagiaan karena sampah-sampah emosi telah anda buang. Tubuh anda ringan, pikiran anda jernih, hati anda tenang. Tarik nafas panjang dan hembuskan sambil bilang, "aku bahagia ... ", kini, seluruh diri anda diliputi kebahagiaan."

Ada juga yang menyarankan melakukan meditasi di pagi hari atau malam hari, namun isinya selama menutup mata diminta melakukan afirmasi, "Aku bahagia, aku ceria, aku sukses ... Aku adalah orang yang penuh percaya diri, aku adalah orang yang menarik keberlimpahan dalam hidupku ..." Afirmasi adalah Self Hypnosis, dan untuk itulah kegiatan afirmasi bukan kegiatan meditasi.

Pernahkah anda ikut sebuah sesi meditasi? Kalau pernah berapa persen di dalamnya yang isinya sugesti, afirmasi dan pengarahan pikiran anda? Atau bahkan mungkin seluruh sesi, dari awal hingga akhir semuanya pengarahan, bahwa pembimbing meditasi selalu memberikan 'leading' kepada pikiran anda? Ketahuilah bahwa saat itu anda tidak sedang bermeditasi, namun sedang mengikuti sesi hypnosis.

Apabila proses 'leading' yang mengatasnamakan meditasi ini lama dilakukan, maka efeknya seseorang akan merasakan kebahagiaan palsu. Apabila ia bertemu dengan makhluk cahaya, maka hal itu adalah hasil dari sugesti yang ditanamkan, demikian pula dengan penglihatan dan pengalaman lain yang sebelumnya sudah diberikan dalam sugesti-sugesti selama proses tutup mata dalam meditasi (yang sebenarnya bukan meditasi)

Lalu bagaimana dengan meditasi itu sendiri? Meditasi sendiri adalah kegiatan memperhatikan, yaitu memperhatikan pikiran kita sendiri. Dalam memperhatikan tentu saja tidak ada sugesti dan pengarahan. Apapun yang diperhatikan tidak diberi penilaian. Ada marah ya diperhatikan, ada kecewa ya diperhatikan, ada kesal atau senang ya diperhatikan. 

Demikian terus dilakukan, hanya memperhatikan dan semakin lama, semakin hari dalam proses memperhatikan tersebut akan terjadi perubahan-perubahan cara pandang secara otomatis terhadap masalah yang selama ini dialami dalam kehidupan. Perubahan atau pergeseran cara pandang inilah yang dinamakan memperluas cara pandang itu sendiri tanpa adanya pengarahan dan sugesti.

Bahkan ketika anda mulai menutup mata dan anda mendengar suara pembimbing meditasi yang mengatakan, "Saat ini rasakan diri anda mulai .. bla bla bla ..... rasakan bahwa otot-otot anda mulai rileks .. dan seterusnya ... " Maka sekali lagi bahwa saat itu anda tidak sedang mengikuti meditasi, namun sedang mengikuti sesi hypnosis.

Meditasi membebaskan diri manusia sepenuhnya untuk menjadi pengamat atas dirinya sendiri, untuk itulah tidak diperlukan sugesti. Karena sugesti akan menjadikan manusia yang satu menjadi seperti apa yang disugestikan manusia lainnya.

Mengapa banyak pembimbing meditasi yang menggunakan Teknik Self Hypnosis dalam sesi meditasinya? Mungkin karena untuk mengejar goal atau keberhasilan yang harus cepat dirasakan oleh pesertanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun