Mohon tunggu...
Agung Webe
Agung Webe Mohon Tunggu... Konsultan - wellness coach di Highland Wellness Resort

Makan dengan makanan yang kita olah sendiri dengan bumbu organik tanpa perasa dan bahan kimia, dapat menyembuhkan hampir semua penyakit.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengatur Diet Sehat

23 April 2018   00:26 Diperbarui: 24 April 2018   09:57 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diet? Wah, Agung webe menulis tentang diet? Nggak salah?

Tidak salah, seratus persen tidak salah!

Saya memang bukan ahli diet dan bukan pula penganut extreme diet. Namun setidaknya pengalaman saya bekerja selama 20 tahun di mana perusahaan yang mengharuskan berat badan saya tidak melebihi 78 kg menyebabkan saya konsen untuk mengenali badan saya sendiri dan bagaimana cara mengendalikannya.

Waktu itu, pengukuran berat badan saya dilakukan setahun sekali setiap bulan November pada saat saya medical checkup. Dan apabila berat badan saya melebihi 78kg maka saya tidak dijinkan bekerja alias dirumahkan agar saya dapat mencapai berat badan yang ditentukan perusahaan. Dengan kondisi seperti itu, maka tiga bulan sebelumnya saya selalu melihat berat badan saya dan menentukan target berat yang ingin saya capai.

Saya sadar bahwa saya selalu melampaui 78kg setelah Januari karena saya merasa bebas makan. Berat saya bisa mencapai 82kg bahkan pernah 85kg sehingga tiga bulan sebelum November saya harus menurunkan menjadi 78kg. Dan hal itu saya lakukan setiap tahun selama 20 tahun!

Namun kadang, saya melihat banyak yang kesulitan untuk mencapai berat badan yang diinginkan. Mengapa? Tentu saja faktornya banyak. Salah faktor yang mendominasi adalah ingin instan! Hal tersebut jelas tidak disarankan karena akan mengganggu metabolisme tubuh dan akibatnya akan mengganggu kesehatan diri kita.

Prinsip sederhananya begini, apabila jumlah kalori yang masuk lebih banyak dari kalori yang dikeluarkan, maka akan terjadi penumpukan lemak dan menyebabkan kelebihan berat badan. Nah, hal pertama yang harus dilihat pada diri sendiri adalah apakah jumlah kalori dari makanan yang anda konsumsi lebih banyak dari aktifitas anda?

Pengalaman saya, setelah November saya mencapai 78kg maka setelah Januari saya bebas makan (walaupun ini sebenarnya tidak tepat). Saya gemar makan dengan jenis makanan apa saja, dan dari Januari sampai Agustus saya tidak membatasi jenis makanan yang saya konsumsi.

Karena ada target, yaitu November harus 78kg, maka mulai Agustus saya sudah merencanakan pencapaian berat di angka 78kg tersebut. Hal pertama yang saya lakukan adalah melihat kembali kalori yang masuk dan kalori yang keluar.

Beberapa  orang yang sudah melakukan usaha dengan olah raga namun berat badan sulit turun adalah karena mereka tidak menyadari bahwa jumlah kalori yang dibakar saat olah raga lebih sedikit dari jumlah kalori yang mereka masukkan dari makan.

Target adalah sesuatu yang penting karena tanpa target anda tidak akan mengetahui dan mengukur bahkan meningkatkan pencapaian anda. Kemudian dari target besar anda harus membagi lagi menjadi target kecil agar kita dapat mengukurnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun