Mohon tunggu...
Agung Webe
Agung Webe Mohon Tunggu... Konsultan - wellness coach di Highland Wellness Resort

Makan dengan makanan yang kita olah sendiri dengan bumbu organik tanpa perasa dan bahan kimia, dapat menyembuhkan hampir semua penyakit.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Iman adalah Delusi?

6 Juni 2017   07:41 Diperbarui: 6 Juni 2017   08:31 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mitos memang banyak menyebar dan lahir di semua tempat di dunia ini. Apabila sebuah daerah meninggalkan mitos dan ternyata makna di balik mitos itu sangat memberdayakan sehingga dimasukkan dalam sebuah cerita di kitab yang dikenal suci, apakah mitos tersebut dapat dipahami sebagai mitos atau malah kemudian dianggap sebagai sejarah? Saya katakan dianggap sebagai sejarah karena dianggap benar-benar terjadi pada masa yang diceritakan.

Dalam Kitab Suci apapun juga, sudah tentu ada mitos di sana disamping ada sejarah, ada petunjuk dan juga ada hukum-hukum. Namun sayang apabila pembaca kitab suci tidak dapat membedakan mana yang mitos dan mana yang sejarah sehingga ia beranggappan bahwa apapun yang diceritakan di dalam kitab suci merupakan kebenaran mutlak yang pasti pernah terjadi di tahun cerita tersebut ada.

Apakah menganggap bahwa semua cerita di kitab suci sebagai cerita kebenaran merupakan sebuah pengalaman delusi? Apa ciri delusi? Cirinya adalah Anda tidak akan mau melihat kemungkinan yang ada dan tetap akan meyakini bahwa hal tersebut sebagai kebenaran mutlak yang tak terbantahkan.

Kalau demikian apakah Iman adalah delusi?

Selamat berpuasa!

#tuhanapakahakumencintaimu

#postramadhanagungwebe

#ramadhan1438

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun