Silahkan dilihat pada gambar ini:
gambar kiri adalah status asli saya dan gambar kanan adalah status fake yang dibuat seolah-olah diposting tahun 2015 dengan kalimat yang sama
Status fake yang seolah share kembali berita plagiat yang dilakukan oleh akun saya
Nah, apakah tulisan Afi sebagai plagiat atau tidak menjadi penting bagi kita? Atau kita hanya sekedar mengambil celah untuk memuaskan ego atas perbedaan ideologi semata? Ataukah kita sedang memanfaatkan momen ini untuk kembali melancarkan ‘gencatan politik’ atas isu Pancasila dan Islam?
Mari kita merenung sejenak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!