Setidaknya, sang tokoh sudah berhasil memunculkan ikon Rizieq yang sengaja dibuat sebagai 'anchor' untuk sebuah gerakan tertentu. Mau jadi apa Indonesia? Jelas bukan menjadi SBY ataupun Jokowi. Dan juga bukan menjadi Islam seperti icon Rizeq. Mereka di luar itu semua. Mereka bukan SBY, bukan Jokowi dan bukan gerakan Islam.Â
 Dengan upaya-upaya adu domba yang amat meresahkan ini, jalan satu-satunya adalah masyarakat saling menyadari adanya upaya memecah belah ini. Upaya membenturkan antar etnis, antar agama dan antar kepentingan.Â
 Dalam teori Hypnosis, 'critical area' dari pemikiran seseorang dapat 'di-by pass' salah satunya dengan memunculkan sosok otoriter. Mereka sudah berhasil memilih kelompok yang di-by pass critical areanya, sudah berhasil memunculkan sosok otoriter (bukan satu, namun icon) yaitu ulama dan gerakan #saveulama dapat menjadi 'anchor' untuk melepaskan peluru dan rudal kendali jarak jauh.Â
 Kalau sudah begini, mereka akan bertepuk tangan dan dibalik meja berteriak, "yes! kita behasil! Indonesia milik kita!"Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H