Mohon tunggu...
Agung Webe
Agung Webe Mohon Tunggu... Penulis - Penulis buku tema-tema pengembangan potensi diri

Buku baru saya: GOD | Novel baru saya: DEWA RUCI | Menulis bagi saya merupakan perjalanan mengukir sejarah yang akan diwariskan tanpa pernah punah. Profil lengkap saya di http://ruangdiri.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mereka Bukan dari SBY, Bukan Jokowi dan bukan Kelompok Rizieq

24 Januari 2017   11:28 Diperbarui: 24 Januari 2017   11:36 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Setidaknya, sang tokoh sudah berhasil memunculkan ikon Rizieq yang sengaja dibuat sebagai 'anchor' untuk sebuah gerakan tertentu. Mau jadi apa Indonesia? Jelas bukan menjadi SBY ataupun Jokowi. Dan juga bukan menjadi Islam seperti icon Rizeq. Mereka di luar itu semua. Mereka bukan SBY, bukan Jokowi dan bukan gerakan Islam. 

 Dengan upaya-upaya adu domba yang amat meresahkan ini, jalan satu-satunya adalah masyarakat saling menyadari adanya upaya memecah belah ini. Upaya membenturkan antar etnis, antar agama dan antar kepentingan. 

 Dalam teori Hypnosis, 'critical area' dari pemikiran seseorang dapat 'di-by pass' salah satunya dengan memunculkan sosok otoriter. Mereka sudah berhasil memilih kelompok yang di-by pass critical areanya, sudah berhasil memunculkan sosok otoriter (bukan satu, namun icon) yaitu ulama dan gerakan #saveulama dapat menjadi 'anchor' untuk melepaskan peluru dan rudal kendali jarak jauh. 

 Kalau sudah begini, mereka akan bertepuk tangan dan dibalik meja berteriak, "yes! kita behasil! Indonesia milik kita!" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun