Anda ingin sukses sebagai penulis? Betul? Anda ingin sukses karena iming-iming hasil dari royalti atau karena Anda mencintai dunia penulisan dan memang suka menulis?
Pertanyaan saya, “Dalam waktu 24 jam setiap harinya, berapa jamkah Anda menghabiskan waktu untuk menulis?”
Masih 20%, 30%, 40%, 50% dari waktu Anda? Atau lebih dari 50% waktu Anda? Atau malah hanya 5% dari waktu Anda?
Tentu saja, apabila Anda masih menomer duakan menulis, bagaimana Anda berhasil mendapatkan momentum tersebut?
Pernah membaca novel Dances With The Wolf dengan Penulisnya bernama Michel Blake? Apakah Anda hanya terkesan dengan kesuksesan novel tersebut yang kemudian difilmkan dan dibintangi Kevin Costner? Lalu menjadikan novel itu meledak dan Michel Blake kaya raya!
Pernah tahu kisah novel-novel Michel Blake sebelumnya?
Blake sudah menulis 19 novel sebelumnya, dan semua 19 novel itu tidak ada penerbit yang mau menerbitkannya! Sampai-sampai Blake tidak dapat membayar kontrakan tempat tinggal dan sempat tinggal seadanya di kolong jembatan. Namun Blake tetap menulis dan menulis hingga akhirnya novel ke 20 ini diterbitkan bahkan difilmkan.
Lalu Anda tentu tahu novel sangat laris yang berjudul seri Harry Potter dengan penulis JK Rowling bukan?
Sebelum menulis novel Harry Potter ini Rowling adalah orang yang mendapat santunan dari pemerintah Inggris karena termasuk orang miskin di sana, walaupun dia sudah menulis. Naskah pertama dari serial Harry Potter yang berjudul Philosopher’s Stoneyang diselesaikannya pertama kali ini ditolak oleh beberapa penerbit yang diajukannya. Tidak ada yang mau menerbitkannya! Kemudian dengan pertolongan seorang agen maka penerbit Bloomsbury di Britania Raya mau menerbitkan karya tersebut. Bloomsbury merupakan penerbit ke 13 dari 12 penerbit sebelumnya yang telah menolaknya!
Dari dua contoh di atas, kita tentu dapat mengambil inspirasi tentang apa yang namanya momentum. Kemudian dari pertanyaan yang sudah saya ajukan di atas, mari kita jawab dengan jujur, apakah kegiatan menulis yang sudah kita lakukan dapat menjadi bagian dari keseluruhan kegiatan serius kita? Ataukah hanya sebagai sambilan saja?
Salam Menulis!