Kondisi masyarakat dunia saat ini (krisis ekonomi, depresi, stress, pergolakan) mungkin sama dengan kondisi masa sebelum perang dunia II dan setelahnya, yaitu keinginan menjadi makmur! Atas dasar kondisi seperti itulah maka buku-buku yang terbit pada jaman itu menjadi buku laris kembali yang di daur ulang untuk diterbitkan maupun dikaji.
Sementara, pada bagian masyarakat yang lebih kecil, lebih sedikit, yang sudah menyadari bahwa pencarian kekayaan bukanlah segalanya apalagi satu-satunya, mereka tidak lagi membahas tentang materi serupa ‘Think and Grow Rich’. Mereka lebih mengkaji dirinya tentang kedalaman diri, kebahagiaan, kedamaian, dan kemuliaan hidup yang dijalani.
Kemudian apabila sebagian besar masyarakat masih senang bergulat dengan hal-hal yang dikatakan sebagai rumusan pasti menjadi kaya, pertanyaannya: “apakah kita bergerak maju dari tahun 1937 menjadi tahun 2016? Ataukah kita masih jalan di tempat?”
Atau jangan-jangan hanya tahunnya yang berubah, yaitu 2016, namun kondisi mental kita masih kondisi mental tahun 1937!
Dalam salah satu bukunya, Napoleon Hill mengutip kata-kata seorang ilmuwan yang pernah bilang kepadanya, “tidak ada obat yang benar-benar manjur mengatasi berbagai penyakit di dunia ini.”
Pada tahap ini, Hill sangat menyadari bahwa tak ada sebuah cara pasti, tidak ada rahasia yang benar-benar manjur untuk membuat seseorang menjadi kaya. Namun sayangnya, banyak orang yang berharap bahwa rahasia itu ada!
Ketika pasar berharap bahwa rahasia itu ada, maka para pedagang menangkap sebuah peluang penjualan bahwa seolah-olah rahasia itu memang ada!