Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diserbu Nyamuk

16 Desember 2020   03:56 Diperbarui: 16 Desember 2020   04:22 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada yang mengganggu di pikiranku

Ada pula  yang ingin ku bunuh saat kau hinggap di seluruh kulit..

Demi setetes darah..

Hari ini kau mengajak teman-teman banyak sekali.. 

Kesana kemari mengelilingi  tubuhku.. 

Kau pasukan berani mati.. 

Pantang menyerah demi setetes darah tuk menyambung hidup.. 

Apakah itu takdirmu? 

Mati di tangan manusia .. 

Sebenarnya ku kasihan padamu.. 

Berdosakah aku yang  selalu membunuhmu di saat kau asik meminum darah ku tanpa ijin.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun