Ku pinjam koran pagimu.
Agar ku bisa melihat sebagian potret dunia ini...
Diantara kekerasan yang tak kunjung reda...
Kemiskinan masih terpotret jelas dari dampak kekerasan itu...
Dan si miskin masih terinjak., terjepit sambil ku teteskan air mata duka..
Karena aku pun terseret dalam lingkaran itu...
Sambil ku tunggu pelanggan di becak tuaku..
Ku duduk di emper tokomu yang tertutup rapat..
Sambil ku baca koran pagimu...
Kata demi kata ...
Kenapa tak ada kabar bahagia pagi ini...
Saat mentari pun ikut kedinginan...
Sambil ku teman sopir angkot tua yang senasib dengan ku..
Kembali sambil ku lihat koran pagimu
Terimakasih maling kelas kakap sudah tertangkap
Sambil ku tanya?
Seperti apapun pemimpinnya..
Di Pilkada ini.. Tetap ku titipkan sebuah asa 5 tahun kedepan..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H