Biar akan aku yang mengikis pelahan semua dosa yang menggunung..
Dan ampunanNya terus bagai sumber yang tak putus..
BelaskasihanNya.. Tak terhambat oleh dosa ...
Kenapa sampai waktu nyaris habis
Dia masih mensejajarkan aku dengan dipan kayu
Menyelimuti tubuh dengan selimut berlapis
Tak bisa kubayangkan perih
Debu-debu yang beterbangan mencumbui aku
Napas-napas kepayahan menampar wajah
Di langit sebelah mana engkau terbangkan aku
Masih berapa lama lagi
Di antara doa-doa dan kelapangan dada itu ni berlanjut..
Aku pernah membayangkan berlayar ketengah laut
Berhimpitan tubuh dan memeluk pagi
Aku hanya diam
Tak sanggup bicara
Biar paku-paku dipan merajam
Mata cukup memberi isyarat
Kebakaan kudapatkan..
Di selimuti kebaikanku..
Terbersih kan oleh api penyucian diri...
Agar layak di hadapanMu