Turun dan naik keatas..
Pohon rindang seperti Dia yang melindungimu..
Semilir anging pagi mengasahmu tuk bersyukur padaNya..
Kala perkutut pagi tak takut di buru manusia...
Di tengah kota ini..
3 perkutut ber cengkraman
3 emprit pun ikut serta..
Sambil mengais makanan kota..
Bergulat dengan siang dan malam..
Mencari sesuap nasi dan biji..
Sejenak pergi dan kembali
Saling mengawassi..
Saat bahaya mengancam..
Saat roda dua... Melintas.. Di hitamnya aspal..
Roda empat.. Melaju kencang berkejaran dengan waktu yang menghimpit..
Redup kota ini tak menyurutkan tuk melaju kencang..
Saat dedaun tua.. Jatuh..
Berganti dedaunnan dan tunas muda tuk teruskan..
Perjuangan yang belum selesai..
Saat ku lihat perkutut di Kartonyono..
Dan menghilang di balik