Semalam air mengalir tak lancar..
Hanya menetes dan terus menetes..
Seperti hujan sejak siang tadi..
Yang tak pernah berhenti..
Saat kemarau berangsur menjauh dari bulan ini.. Secara perlahan demi perlahan...
Embun turun lebih tebal..
Memutih pekat..
Memadati malam...
Yang sepi.. Tak berpenghuni..terlelap..
Di rumah yang sunyi...
Hanya kokok ayam pagi...
Membuat ku terbangun kembali..
Saat hujan mereda...
Tapi air tak kunjung penuhi..
Bak mandi ini..
mata ini sayup..
Dinihari dingin mulai menusuk.. Tulang.
Selimut kabut menebal..
Mendinginkan malam..
Jelang pagi tuk kembali..
Pejamkan mata..
Buah-buah embun..
Mulai memburamkan
Kaca nako rumahku..
Tetes demi tetes embun.. Turun menambah dinginnya pagi..
Saat ku kembali bersujud..
Ku sadarkan kelemahanku padaMu.
Kupasrahkan semua peluhku padaMu