Temani aku Rembulan pagi ini..
Saat lautan rindu.. Bercampur aduk..
Dalam limbah...
Masa lalu yang ingin menyatu..
Mencemari terus menerus....
Bertambah limbah baru.. Yang di lempar...
Oleh orang tak bertanggungjawab..
Bertindak semuanya..
Membiarkan semua itu begitu...
Saat seluruh warga bawah laut bertanya...
Pada bulan....tapi bulan hangat ku..
Apa jawabanmu?
Saat penghuni bawah laut... Berontak...
Karena anak-anak mereka mati...
Tercemari limbah masa lalu dan hati ini..
Lalu ulah siapa..
Saat kuharus.. Bertanya pula.. Birunya.. Langit..
Dan harapan dari sebuah bintang..
Saat sang bulan yak mau menjawab..
Bisu dalam hatinya yang pekat dipenuhi limbah..
Rembulan bantu aku..
Si tirta tuk bertanya pula padaNya..
Agar penghuninya yak berontak..sebelum mati..
Keracunan limbah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H