Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepiring Nasi Goreng

2 Oktober 2020   20:13 Diperbarui: 2 Oktober 2020   20:33 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perut kosong... 

Sehabis hujan mengguyur.. 

Deras dingin melanda tubuhku.. 

Ku lari kedapur..ku lihat.. 

Ku absen semua bumbu... 

Brambang hadir di cobek

Bambang lengkap

Garam siap melengkapi.. 

Ku segera lari.. 

Kedepan rumah.. 

Pohon cabe buahnya siap di petik.. 

Nasi masih penuh seonggok bakul..

Coba ku absen lagi apa yang belum ya.. 

Sambil ku pikir..

Oh ya.. 

Ketumbar siap melengkapi..

Segera ku gilas dengan sebatang batu 

Halus.. 

Wajan ku letakkan di kompor.. 

Menyala dengan semangatnya ku.. 

Goreng.. Sesendok minyak Kelapa

Satu persatu ku masukkan.. 

Harum... 

Bau masakanku.. 

Sambil ku potong-potong terong.. 

Ku campur.. Nasi yang ku goreng..

Seolah tukang nasi goreng pinggir jalan.. 

Keringat mengucur... 

Ku coba rasakan. 

Pas untuk di makan

Enak.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun