Kabut sirna malam ini..
Cahayamu menyibak..
Menerangi hangatnya malam ini..
Dingin sirna.. Takhlukkan akan sirnamu..
Yang hangatkan hati ini..
Meredam angin kencang malam ini..
Menyemangati kawan hewan malam yang..
Bergulat dengan malam menghibur kesunyian nya..
Ada misteri yang belum terungkap..
Pada sisik-sisik awan yang mengitari lukisan Sang Pencipta yang indah..
Diantara rembulan yang terang benderang..
Mengapa bintang malam tak bertabur dengan indah?
Mengapa hanya satu bintang yang menemanimu?.
Apakah mungkin yang lain tak mampu menembus awakmu yang mengepul dan bersisik itu?
Bintang beritahu kawanmu tuk pancarkan sinarnya agar malam ini..
Kebahagiaannya dapat kau rasakan bersama bulan dan ribuan bintang malam..
Yang kemarin bertabur dengan indahnya..
Dan ingin ku titip kan satu persatu impianku pada Sang Alam..
Sang Maha Kuasa.. Betapa indahnya karya ciptaanMu malam
Tanpa takut bulan utuh terpotret pada status WA..
Para makhluk di muka bumi ini..
Tersirat dalam kumpulan bait demi bait puisi yang tersaji..
Indahnya bagi para pembacanya..
Terimakasih bulan utuh malam ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H