Sahabat malam telah larut...
Binatang malam mulai mengais makan.
.. Ikut berjaga dalam kesunyian..
Menjadi satpam kalau ada pencuri hati ini..
Yang menyerang dan mencuri kedamaian malam
Saat usai hujan. ..
Mendinginkan badan ini..
Tapi pemancing malam..
Mencari kepuasan nya untuk menantang malam
Mencari ikan yang lapar..
Mencari sungai agar selalu aman..
Oeh tangan orang yang tak bertanggung jawab..
Membunuh koloni ikan yang beraneka macamnya
Biarkan sangat malam menyelimuti kehangatan yang pemancing hobi..
Sang pemancing malam... Tak peduli semakin dingin..
Menyerang menusuk tulang tubuh mereka...
Apa yang membuatmu puas..
Apa yang menuntutmu untuk bertahan di pinggir sungai dong dani ini...
Tak seperti mereka yang selalu merapat di angkringan...
Terusik kalau malam telah larut..
Oleh sang waktu... Yang tak mau Berhenti..
Tak bosan-bosannya kau menantang malam
Bergulat dengan malam dan menguji kesabaranku..
Tak hanya melawan dingin...
Tak hanya melawan sepi ikan yang makan umpanmu...
Bersama 5 temanmu..mencoba untuk bersahabat dengan malam..
Biarkan malam selalu memberi kehangatanmu
Memang tak ada yang melarang... Polisi jelas tak akan membubarkanmu..
Asal kau tahu akan rumahmu..
Esok mengais dan mencari sesuap nasi untuk keluargamu..
Ada yang indah dan lampu pelampungmu yang menyala di tengah sungai yang tenang...
Bersama air sungai yang menghangat di malam hari..
Sangat dalam... Moga tak kedinganan..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H