Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangan Kecilmu

20 Juli 2020   19:54 Diperbarui: 20 Juli 2020   19:49 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kisah kecil.. Di kala senja.. Sebelum tenggelam dalam pangkuanmu.. 

Dia berlari.. Dengan sigap.. Di depan mini market.. 

Bersama sang ayah...

Tergugah hatinya.. 

Ada seonggok sampah didepan tempat.. Sampah.. 

Terketuk tanpa disuruh.. 

Entah meniru siapa...

Entah teladan siapa... 

Yang dia lakukan..

Dari sepasang tangan kecilnya.. 

Mengambil seonggok sampah..

Di 4 tahun usianya.. 

Kembali ku renungkan saat sang ayah.. 

Berkata"kotor itu nak" Saat selesai menaruhnya 

Di tempat sampahnya.. 

"Adakah yang salah? " Saat ku menengok keluar.. 

Di kaca tebal.. Terpantul.. Keluar.. 

Tembus ke lubuk hatiku..terpantul kembali.. 

Merogoh lubuk hatiku.. 

Terdalam mendalam.. 

Saat sang ayah melarangnya... 

Masuk kedalam membeli permen hati untuk.. 

Si anak mungil...lugu.. 

Polos.. Penuh kebaikan diri terpancar riang.. 

Bersinar terang dengan guyuran hujan petang itu.. 

Meresap sudah kesasar lubuk hatiku.. 

Rasa buah kebaikannya.. Dari hal yang sekecil itu.. 

Menyayat hati sudah.. 

Dari kami yang dewasa.. 

Tak peduli tuk buang sampah pada tempatnya.. 

Terimakasih gadis kecil ayah.. 

Jangan kau cegah kebaikannya itu.. Sang ayah budiman.. 

Tanamkan terus kebaikan sejak dia tumbuh.. 

Dari batang daun yang kecil.. 

Pupuk dengan tindakan baikmu sang ayah yang budiman

Agar pancaran kebaikan selalu terpancar pada gadis mungilmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun