Sabar.. Tapi..
Hanya aku dan sopir angkot..
Yang menjadi saksi bisu...
Percintaan si carry kuning...
Dengan wanita cantik berkerudung..
Sabar menunggu..
Menanti... Dalam dinginnya pagi..
Sapaan hangat tukang bentor yang sepi..
Kapan bidadari itu muncul.. Dari timur..
Bersama mentari ini..
Tak biasanya..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!