Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Di Tempat Dudukku

29 Mei 2020   06:40 Diperbarui: 29 Mei 2020   06:48 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat mentari lebih dulu bersinar.. 

Angin sepoi basah berhembus perlahan..

Ku hirup semangat pagi yang  tak mau kalah.. 

Dengan terbitnya mentari di ufuk timur.. 

Dalam selimut kabut dan awan yang tak mau di usir angin.. 

Angin dingin yang menerobos.. Kulitku yang mengkerut.. 

Di ikuti wanita tua pengayuh sepeda yang pantang menyerah.. 

Mencari sesuap nasi dengan tenggok, bakul berisi dagangan.. 

Seadanya.. Sesaat penjual sayur pun menerobos.. Pagi.. Di Kartonyono.. 

Dari tempat ku duduk yang sesaat di lewati semut hitam.. 

Semut hitam yang mencari makan untuk koloninya.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun