Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyapu Pagi

25 Mei 2020   10:45 Diperbarui: 25 Mei 2020   10:56 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bisa ku panen lebat daunnya.. 

Menjalar di pohon srikaya yang berbuat lebat.. 

Berkat humus daun kering..

Yang ku sapu... 

Daun yang sudah menjadi humus.. Bagi tanaman.. 

Bersama pohon pepaya dan pohon pisang yang kemaren berbuah dan di panen... 

Di pohon jambu air.. Yang lebat daun kering itu.. 

Ku sapu ku kumpulkan.... 

Tetangga pun ikut serta menyapu halamannya.. 

Sesekali menunggu pedagang sayur yang tak datang-datang.. 

Di sepinya idul fitri hari ke 2..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun