Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Belok Kiri Hati

13 Mei 2020   09:46 Diperbarui: 13 Mei 2020   09:58 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau sudah meninggi menantiku

Tapi dia tak datang detik ini

Ku tunggu

Di barat tugu gading

Plasa dalam kenangan hati

Sabar.. Terus berdoa moga segera datang

Di perempatan ini .. 

Ku menunggu sicarry kuning.. 

Hati mulai tak karuan

Tak terbiasa terlambat.. 

Mentari.. Mengejar siang.. 

Panas semangat membara.. Bersama arus kendaraan memadatkan perhentian Plasa.. 

Kartonyono dengan kesibukannya... 

Kami yang menunggu sudah tak sabar... 

Kami yang menunggu mengejar waktu yang telah terbuang.. 

Kami yang menunggu dengan sabar agar kau lekas datang 

Di belokan sisi kiri kami.. Duduk.. 

Bersama gadis berkerudung merah.. Pagi itu.. 

Dan sepasang emprit yang bercanda tawa.. 

Sambil bergantian bisa engkel.. 

Datang kosong penumpangnya... 

Di kejar pengayuh bentor tua.. 

Yang semangat nya luar biasa... 

Mampu mengejar bis... berhenti.. 

Kemaren.. Pedagang tampa.. 

Hari ini si pengayuh sepeda.. Penjual sapu.. 

Mencari sesuap nasi.. Mengejar.. Waktu tuk dapatkan sepeser uang.. 

Di perut laparnya... 

Akirnya... Kau muncul dari balik.. Traffic light 

Di Kartonyono belok.. Kiri.. 

Plong hati ini.. Segera kami naik.. 

Bersama pensiunan yang sangat energik mengambil jatah gajinya.. 

Selamat pagi.. Pak pengemudi angkot kuning yang ku rindukan... 

Dan menunggu kami saat pulang.. 

Sabar yang lain di rumah saja.. 

Sabar dengan dari sepeser uang.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun