kkk
Teringat waktu.. Kecil..
Di usia 9 tahunan..
Ketongan yang terbuat dari bambu tua..
Yang merdu.. Buatan Bapak
Beragam bentuk dan suaranya..
Unik ingin kembali ke masa lalu
Sejenak.. Lewat video ini..
Kiriman Bapak Herminto..
Suara merdu itu... Ter lantunkan lagi..
Teri yang-yangan kembali..
Suaranya yang merdu jarang ku temui lagi..
Siaran merdu itu menggugah semangat ku yang meredup tentang seni..
Dari kentongan. Itu..
Tak sekedar kentongan.. Untuk bunyi-bunyian dan hiburan..
Kentongan berbunyi suatu isyarat dan tanda.. Ada sesuatu hal
Bahkan situasi penting..
Suatu panggilan untuk berkumpul kalo ada peristiwa penting..
Gugur gunung.. Membangun gotong royong..
Sebelum ada Tower... Pengeras suara..
Kentongan boleh langka.... Lebih tua dan langka.. Dari pemakaiannya...
Isyaratmu dan tandaMu lah yang ku dengar lewat.. Sesama
Lewat alam yang meredup hari ini..
Lewat cuaca hari ini yang cerah..
Mungkinkah pertanda hujan kembali menhujam bumi ini..
Sejenak banyak tanda dariMu yang belum kami mengerti..
Bahkan tak tanggap dengan situasi sekitar kita..
Tidak bersahabat dengan alam
Tidak sadar bahwa alam mengisyaratkan untuk menolong kita..
Tak mau melindungi dan melestarikan alam sekitar..
Terimakasih kentongan.. Suara alam dari pohon bambu tua..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI