jalan yang kita lalui tak selalu mulus
kasar,berlubang dalam menghadapi pergulatan
masih berdiam diri dirumah itu pilihan terbaik
untuk melawan pendemi covid 19 ini
Berani sembuh walau tak sakit secara fisik
tuk mengikis keras kepala,yang menghancurkan kerendahan hati
menghancurkan kekerasan hati dengan tuntunan nasihatMu ,
menumpulkan rasa menang sendiri dengan sikap belaskasihNya
menekan naluri rendahkan orang lain dengan mengangkat martabat mereka yang kita rendahkan,
bersikap legawa tak merasa paling benar sendiri ,
Berani dan mau menjadi yang terbaik untuk mau melayani untuk sesama,
berbagi dan berderma untuk sesama sesuai kehendak Tuhan .
membuka diri ,untuk mendengarkan bukan menyela, menghardik, sok cuek pada yang membutuhkan perhatian kita.
terus menerus melakukan hal-hal kecil dengan cinta yg besar
dari pada melakukan hal besar tetapi cintanya kecil ternyata tidak cukup orang hanya membangun pertobatan.
selalu membangun sikap mengampuni kepada orang lain yang bersalah
itu tak semudah mengurai benang kusut kehidupan ini..
belaskasihNyalah yang mampu mengatasi semua itu
lahirkan kembali dalam Roh. tinggalkan nafsu dan keinginan dagingmu..
meninggalkan cara hidup lama yang berlumuran dosa dan berpaling kepada Allah itu harus dilakukan terus menerus sampai di liang kubur
agar di pusaramu kau selesai untuk membersihkan diri
tangga dan jalan kesurga melangkah dengan mudah setelah pergulatan hidup berakhir dengan indah.
Semoga...
**
selamat malam & bermimpi indah dengan buaian Roh Kudus
BERKAH DALEM =
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H