Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ko Tidak Sabar To

13 April 2020   22:30 Diperbarui: 13 April 2020   22:37 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi itu.. Kami berkumpul di gardu Paskah RW 001,hari minggu setelah mengikuti misa di televisi... Tepat jam 08.30 sudah semua untuk mencegah COVID19..   Pak RW sudah memanggil lewat pengeras suara., di masjid kampung... 

"Bapak ibu kami akan menyemprot disinfektan yang akan di koordinasi oleh ketua RT masing-masing, bapak ketua RT tolong segera ke Gardu pakah" Tegas pak RW. 

Tidak sampai 15 menit sudah berkumpul, dan pintu mulai di tutup semua oleh pemiliknya. Dengan cepat pemilik rumah keluar semua.. Tiba-tiba tak sadar  pemilik rumah, lupa sandalnya ketinggalan di dalam.. 

Dan kembali lagi.. Tak melihat sandal yang dipakai.. Sambil satu rumah selesai, rumah kedua... Ketiga.. Sampailah dirumah.. Pemilik rumah itu.. "Mbah niku sandal ipun sinten? " Yakin mbah Ni menjawab dengan tegas.. "Lo kepenak mboten mbah" Jawab cucunya kira-kira 25 tahun usianya.. Dengan santay

Lo Ga ko tekon wae ana apa? "Aku penasaran.. ")ya ko ra kepenak ya.. Sia-sia tak deleng mas! " Mbah Ni sambil melihat kebawah.. Kami yang di situ sudah tertawa dalam hati.. Cucunya pun menahan tawa.. 

Lo iyo e mas ternyata.. Sandale Yoga cucu say? "

Tegas mbah Ni sambil tersipu.. Tapi tetap tenang

Wes jan ko putu/cucu ki siji kuwi.. Layak tadi tidak memakai sandal" Jur tak gae terbalik, kanan Diki dan kiri di kanan... "

Itulah cerita kami saat mengadakan semprotan di kampung.. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun