Awan gelap menggantung
Beratnya air mengepul menutup mentari
Angin merayakannya dengan cepat
Seketika itu panas terusir oleh dinginnya hembusan angin
Kacau sudah rencana sang senja muncul hari ini sayang
Sayang ku sabar menunggu senjamu
Yang kemerahan indah..
Kangenku sayang pada senja yang merona itu..
Ingin kupanggil angin dia sibuk meratakan awan kelabu
Yang keberatan air yang ingin turun
Bumi sore ini menangis membasahi diri
Setelah 7 hari lalu Pak Ma happy meninggalkan kita
Namun senja kali ini sudah habis jam tayangnya
Tp aku kangen berat sayang senjaku
Malangnya kau terkalahkan hujan deras malam ini
Yang setiap sore tak mau berhenti..
Pasti mengusirnya tiap hari
Dalam isolasi diri.. Ku rindu sapamu senjaku
Gadis yang menawan hatiku
Merona bak merahnya bunga mawar
Ditaman mimpiku..
Semalam.. Itu..
Diam ku menatap hujan
Diamku menatap mendung
Kapan ku harus ketemu kembali... Dan kukirimkan rindu padanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H