Malam trimakasih kau tepat menemaniku
Dalam kesendirian tak berujung
Dalam gelapnya sepi
Bintang harapan tak muncul berwarna warni
Bintang cita-cita meredup saat kulihat keatas awan kelabu..
Bintang merah membara
muga motivasimu menguat
meski batasan sinarmu.. Sampai malam ini..
Yang menyambung dengan rangkaian rasi bintang petunjuk..
Meski tak bulat bulan Mu hari ini sangat Pencipta jagat
Ku sambung harapan ke depan.. Memeras ketulusan diri
Untuk menghidupi diri untuk lebih baik..
Dalam masa pekan yang suci ini..
Ada penguatan minyak terurai kedewasaan diri
Kedewasaan iman yang menyambung
dalam rangkai diri yang harus berkembang..
Walau tak jalan semua mulus seperti jalan tol
Gelombangnya membuat kami bergerak dari zona nyaman
Menantang kelokan naik turunnya zona zaman yang cepat bergerak..
Dalam informasi yang selalu cepat berubah.
Ikut arus melawan arus untuk lebih baik..tak menghancurkan diri yang polos menjalani kerasnya hidup..
Saat tangan ini mengepal kuat pecahkan baru keangkuhan.. Kesombongan..
Dihancurkan dalam kerendahan hati dan belaskasihMu Bapa
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI