Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebelum matang

7 April 2020   12:00 Diperbarui: 9 April 2020   16:36 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

jelang siang ku minta beberapa buah jeruk peras 

kecil-kecil tapi isi airnya cukup untuk segelas air hangat

segarkan badan sambal mengayuh sepeda melawan teriknya mentari tengah hari..

sebelum kembali meredup dalam cerahnya siang

mentari bergerak menyatukan bayangan dan tubuh

panas menyengat kulit sambal memungut buah jeruk yang jatuh

sebelum matang dan cukup keras saat dipegang erat

kupungut satu persatu yang ditanah 

sambil berteduh rumah di depan makam pahlawan Ngawi..

mobil lewat dengan kencangnya.. menerpa daun kering dan orang duduk kepinggir jalan

kupungut kembali jeruk peras satu persatu setelah ku bilang pada si pemilik rumah yang ramah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun