Malam Ini Daun-Daun Kering Mulai Berjatuhan..
Yang Muda Pun Ikut Terhempas Oleh Angin Yang Kencang
Selepas Hujan Sampai Sore Tadi..
Siang Hari Terusirlah Mentari Dengan Mendung Yang Merata Disapu Merata Oleh Angin Yang Kencang..
Badai Mengobrak Abrik Daun Itu Berserakah Kemana-Mana
Menyambut Senja Yang Sebentar Lagi.. Mentari Sore Muncul Kembali..
Sebelum Petang Meredupkan Cahayamu.. Yang Indah Kemerahan..
Kupasrahkan Ibarat Daun Muda Yang Jatuh ..
Terbawa Angin Kemana-Mana Digilas Kerasnya Jalanan Utama Kota Ini..
Seperti Saat Ulat Bulu Di Celana Panjang ..
Ku Pakai Mencarinya Tak Ketemu...
Dengan Cepat Ku Balik..
Yang Di Luar Menjadi Di Dalam..
Muncullah Ulat Itu
Lalu Ku Buang..
Tapi Bulunya Menggayangi Kulitku..
Menjadi Merah Menempel Gatal.. karena alergi.. bersama dinginnya malam ini
sepi terasa bersama bunyi jangkrik ..
Mungkinkah Dosa Yang Di Buat Hanya Menempel Bisa Di Bersihkan Seketika...
Sejenak Merenung Dalam Hati..
Dalam Gunungan Dosa Setelah Curhat Di Bilik.. Pengakuan..
Melalui Pastor... Yang Memberikan Curhatan Dosaku..
Ku Minta Ampunan Dantak Mengulanginya.. Bapa..
Moga Rohkudusmu Selalu Bersemayam
Dan Mengembangkan Imanku Sampai Di Masa Depan
Nanti Ku Bisa Hidup Sendiri..
Dengan Keluarga Kecilku Yang Bahagia..
Ku Pasrahkan Harapanku Padamu.. Dalam Segala Kelemahanku...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H