Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Sesama

1 April 2020   14:16 Diperbarui: 1 April 2020   14:32 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan deras siang ini..

Tapi semangat tak pernah pupus

Melihat korban mulai masuk ke rumah sakit

Dengan kesadaran diri.. mereka memeriksakan diri..

Kau tetap melayaninya dengan sabar..

Dengan tekun meski kau lelah... setelah seharian.. mengurus mereka yang sakit

Saat covid19 bertamasya ke seluruh dunia kau tetap di ujung tumbak..

Dengan segala keahlianmu menyelamatkan satu per satu nyawa manusia

Saat semua lelah tertidur kau tetap terjaga

Siap sedia apapun kondisimu

Engkau sungguh teladan bagi anak-anakmu,keluarga,orangtua yang kau cintai..

Kau tetap yang terhebat.. bagi bangsa ini..

Di tengah wabah ini.. dalam doa agar tetap sehat selalu..

Dengan segala.. cara..yang kau lakukan

Bapa moga mereka yang berjuang untuk umat manusia di dunia ini

terus terjaga kesehatannya

gizinya agar tidak terjangkit covid19

mereka telah mempersembahkan seluruh jiwa raganya untuk umat manusia..

hanya ini yang kami lakukan..

doa yang terucap agar lekas selesai

tetap di rumah saja

selalu menjaga diri..

berolahraga setiap hari..

selalu mencuci tangan dengan sabun setiap hari sesering mungkin

semoga selesai wabah ini,

semoga kami tetap terbiasa selalu mencuci tangan  dengan sabun

menjaga asupan gizi setiap hari..

selalu tenang menghancurkan kepanikan

menekan dan menhancurkan sifat konsumerisme..materialisme,,,dan hedonisme..

hujan moga doa ini tersampaikan saat bumi ini menangis

moga kembali tersenyum bersama hangat dan panasnya mentari pagi ini..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun