Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hening

25 Maret 2020   01:20 Diperbarui: 25 Maret 2020   01:20 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

angin berhembus  sepoi-sepoi

dinging merasuk kedalam tulang menembus sunyinya malam

satu persatu suara hewan malam menghiasi kesunyian

gerakan pohon jambu terterpa angin malam menjatuhkan pentil yang gugur sebelum waktunya

berbuah dan sebelum di makan ulat

daun mulai berguguran diterpa.. angina malam ini

perlahan menjadi hening ..menambah kesunyian hati yang Lelah seharian beraktivitas

dini hari terasa sepi berteman dengan malam dan kalong pencari makan..

semua orang mulai bermimpi indah terbius oleh heningnya malam..

hanya mereka yang insomnia melawan malam untuk mecari sesuap nasi..

kaki lima malam menyamankan si insomnia.. seperti sang kalong malam lapar dengan gorengan,pisang,tempe dan nasi kucing..

kupu-kupu malam yang haus menjajakan cinta semunya.. seakan lupa akan dosa dan menyajikan daging indah berlekuk indahnya 

kembalilah berbalik pulihkan dirimu kupu malam... agar kesunyian ini kau menemukan cinta sejatimu dalam membangun kebahagian sejati bersamaNya

dalam hening ku merenungkan akan masa depan yang terindukan sejak lama

diantara mereka yang masih membuka tokonya 24 jam..

dengan pasti ku doakan agar ku bias menggapaimu.. dlam doaku tak kunjung henti..

sang rejeki yang bias membuat kita rajut cinta sejati,,,

moga murah rejeki dan segera menemukan jodoh sejatiku..tuk hidup Bersama dalam bahtera kehidupan..

moga wabah ini segera berakhir dengan kesabaran dan mengisi waktuku yang tersisa dengan baik..

hanya secercah cahaya ku hunjukkan padamu 

dalam kegelapan dan pati geni ini..

dalam sepinya dini hari ini...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun