Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Sehelai Daun Tua

24 Maret 2020   23:52 Diperbarui: 25 Maret 2020   00:25 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dulu ku pernah menjadi tunas yang membuat pohon kehidupan ini

Pohon yang berdiri tegak...

Kokoh tak tetandingi ketika di terpa badai..wabah penyakit,,,dan hama tanaman..

Aku tetap bersemi.. dengan warna khasku..

Hijau daunku bukan sekedar hiasan saja

Karena tanpaku tumbuhan tak bisa berfotosintesis degan baik..

Tanpa hijau daunku... sang batang takbisa menyinpan cadangan makanannya..

Untuk energy dan kekuatan batang ,bunga dan buah..

Aku tempat berlindung bagi banyak orang dan salah satu penghasil oksigen dunia ini..

Warnaku tak bisa hijau kembali dan saatnya di gantikan oleh generasi berikutnya

Si daun yang masih segar muda..

Tapi perjuanganku cukup berat ..dan harusa pasrah..

Ketika sang ulat datang memakan teman-temanku dan aku..

Ketika sang belalang tua datang lapar.. menghabiskansemua tamanku dan menyisakan hanya aku

Warnaku tak hijau lagi mulai menguning dimakan usia

Saatnya untuk gugur..

Berganti tunas muda berkembang sangat indah

Berjuanglah teman mudaku

Muga kau membuat pohon ini berbunga harapan

Berbuah kebaikan hidup dan rasanya manis ketika di makan

Isinya..dapat tumbuh menjadi tunas yang berguna untuk nusa, bangsa ..

Saat kugugur aku akan hancur bersama tanah dimakan bakteri

Hancur melebur bersama tanah.. menjadi humus

Pupuk yang menyuburkannya

Di serap kembali oleh akar

Nutrisi yang berguna kembali bagi sang pohon yang kokoh bertahun-tahun..

ketanggi 25 maret 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun