Dulu ku pernah menjadi tunas yang membuat pohon kehidupan ini
Pohon yang berdiri tegak...
Kokoh tak tetandingi ketika di terpa badai..wabah penyakit,,,dan hama tanaman..
Aku tetap bersemi.. dengan warna khasku..
Hijau daunku bukan sekedar hiasan saja
Karena tanpaku tumbuhan tak bisa berfotosintesis degan baik..
Tanpa hijau daunku... sang batang takbisa menyinpan cadangan makanannya..
Untuk energy dan kekuatan batang ,bunga dan buah..
Aku tempat berlindung bagi banyak orang dan salah satu penghasil oksigen dunia ini..
Warnaku tak bisa hijau kembali dan saatnya di gantikan oleh generasi berikutnya
Si daun yang masih segar muda..
Tapi perjuanganku cukup berat ..dan harusa pasrah..
Ketika sang ulat datang memakan teman-temanku dan aku..
Ketika sang belalang tua datang lapar.. menghabiskansemua tamanku dan menyisakan hanya aku
Warnaku tak hijau lagi mulai menguning dimakan usia
Saatnya untuk gugur..
Berganti tunas muda berkembang sangat indah
Berjuanglah teman mudaku
Muga kau membuat pohon ini berbunga harapan
Berbuah kebaikan hidup dan rasanya manis ketika di makan
Isinya..dapat tumbuh menjadi tunas yang berguna untuk nusa, bangsa ..
Saat kugugur aku akan hancur bersama tanah dimakan bakteri
Hancur melebur bersama tanah.. menjadi humus
Pupuk yang menyuburkannya
Di serap kembali oleh akar
Nutrisi yang berguna kembali bagi sang pohon yang kokoh bertahun-tahun..
ketanggi 25 maret 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI