Sebenarnya ada apa sih pada tanggal 22 Mei nanti? Mungkin itu lah sebagian tanda tanya besar dari kawan-kawan. Memang sih, tanggal 22 Mei nanti tidak banyak orang yang menyadari bahwa pada hari itu adalah Hari Keanekaragaman Hayati. Atau bahasa kerennya mah International Day for Biological Diversity. Jadi, apa istimewanya Hari Keanekaragaman Hayati? Hari Keanekaragaman Hayati merupakan salah satu hari perayaan lingkungan hidup yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan kecintaan seluruh penduduk bumi terhadap keanekaragaman hayati atau biodiversitas (biodiversity). Tema yang diusung dalam Hari Keanekaragaman Hayati 2010 ini adalah “Keanekaragaman Hayati, Pembangunan dan Pengentasan Kemiskinan” (Biodiversity, Development and Poverty Alleviation). Untuk lebih lengkap tentang cerita sejarahnya mungkin bisa baca saja di artikel yang ditulis oleh Bung Alamendah atau di sini. Biar tulisannya rada beda, saya tidak akan menjelaskan panjang lebar tentang sejarahnya. Tapi, apa kira-kira yang bisa kita lakukan pada hari tersebut. Baiklah, idenya bermula dari salah satu situs yaitu Green Wave dimana mereka mengajak para manusia di bumi untuk ikut serta berkontribusi dan berpartisipasi pada tanggal 22 Mei nanti dengan melakukan aksi serentak yaitu menanam satu pohon pada pukul 10 pagi waktu setempat. Menanam pohon sih tampaknya udah biasa. Berhubung ini adalah Hari Keanekaragaman Hayati, maka jenis pohon yang ditanam tentunya yang tidak biasa. Jenis pohon yang hendak ditanam diharuskan adalah jenis pohon lokal. Bukan pohon Sakura atau pohon Kurma atau pohon Oak. Sebagai contoh, jika anda adalah orang yang tinggal di Bandung, alangkah baiknya anda menanam pohon Patrakomala (Caesalpinia pulcherima). Jika anda orang Cianjur maka sebaiknya menanam pohon Samolo (Diospyros blancoi). Atau pohon Jamuju (Podocarpus sp.) yang ciri khas Jawa Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H