Mohon tunggu...
Albert Agung Singgih
Albert Agung Singgih Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Sekolah

Hibi saya bermain game

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rindu

19 November 2024   06:45 Diperbarui: 19 November 2024   06:49 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Hariku saat disekolah dipenuhi oleh kegiatan pelajaran dan event dari sekolah. Di sekolah ini aku bulan bagian dari osis dan hanya siswa biasa saja. Meskipun begitu aku selalu berusaha meraih yang terbaik untuk niliai. Aku selalu ingin berusaha tapi tetap saja masih sering mendapat nilai kurang memuaskan.Tetapi aku harus tetap berusaha. "Aku tidak boleh menyerah" Kataku. Aku tetap ingin beruasaha untuk membahagiakan orang tualu yang sudah menyekolahkanku disini

  Sebagai anak asrama yang masih tergolong dekat rumah dibanding teman teman asrama yang lain aku terkadang dikunjungiorang tua. Tidakseperti anak anak yang lain yang jarang dilunjungi atau bahkan tidap pernah sama sekali.
Meskipun begitu aku tetap merasa rindu. Aku juga harus memikirkan keuanganku untuk kebutuhan utama yang aku perluin dan inginkan karena cukup sulit untuk mrngatur keuangan terutama bagiku yang pertama kali memegang uang. Untungnya orang tuaku tinggal dekat jadi mudah untuk bilang dan di beri uang ketika kekurangan. Kegiatan asrama juga penuh untuk banyak hal tapi setidaknya aku sempatkan telfon dengan orang tua setidaknya satu kali dalam sehari dan pulang kerumah satu bulan sekali.
 
  Aku yang sekarang merasa ingin untuk menghabiskan waktu bersama keluarga lebih lama dan menghabiskan wKtu bersama. Pada saat saat tertentu aku bersama untuk menghaniskan waktu bersama mereka. Walaupunhanya sebentar itu sudah membuatku bahagia karena hal yang baik adalah bersama keluarga.

  Beberapa hal penting tidak bisa kuhindari mau tidak mau harus terpisah dari keluarga dalambeberapa waktu, untuk sekolah yang lebih baik. Aku hanya harus sabar setidaknya ini untuk masa depan yang lebih baik. Apalagi sedari dulu hanya bersama keluarga tanpa pernah terpisah. Orang tua merencanakan aku agar aku bisa lebih mandiri walaupun dengan terpisah "capek sekali rasanya" Keluhku dengan sabar. Akan tetapi meski begitu ku tetap berusaha berkabar dengan orang tua dan kakakku karena sebagai media melepas rindu dan bisa untuk bersama walaupun jarakanya dekat dengan keluarga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun