Aku terlalu senang dengan mengenalmu
Terlalu terburu-buru percaya padamu
Bersemangat dengan perkataanmu
Terlalu berhayal untuk selalu denganmu
Aku terlalu percayadiri
Sekarang aku baru tahu
Ternyata kamu hanya mempermainkanku
Kau hanya anggap aku sebagai mainanmu
Dan tak pernah mengerti sedikit tentang hatiku
Kau hanya bisa menyakiti dan menyakiti
Dan yak pernah perdulikan perasaanku
Kini aku tersadar tentang penghianatanmu
Ingin rasanya aku membunuhmu perlahan
Tapi ku tak seperti yang kupikirkan
Dan yang pasti ku tak sepertimu
Sungguh kau manusia
Yang ingin selalu aku caci maki,aku ludahi
Aku cambuk,dan aku rajam
Namun aku tak sekejam itu
Biar kebaikan yang membalasnya
“DAN WAKTU YANG MENGHAPUS LUKAKU”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H