Mohon tunggu...
Agung Sha
Agung Sha Mohon Tunggu... -

Mencari ilmu tak hanya di kampuss

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah yang Tersakiti

27 April 2012   15:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:01 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku terlalu senang dengan mengenalmu

Terlalu terburu-buru percaya padamu

Bersemangat dengan perkataanmu

Terlalu berhayal untuk selalu denganmu

Aku terlalu percayadiri

Sekarang aku baru tahu

Ternyata kamu hanya mempermainkanku

Kau hanya anggap aku sebagai mainanmu

Dan tak pernah mengerti sedikit tentang hatiku

Kau hanya bisa menyakiti dan menyakiti

Dan yak pernah perdulikan perasaanku

Kini aku tersadar tentang penghianatanmu

Ingin rasanya aku membunuhmu perlahan

Tapi ku tak seperti yang kupikirkan

Dan yang pasti ku tak sepertimu

Sungguh kau manusia

Yang ingin selalu aku caci maki,aku ludahi

Aku cambuk,dan aku rajam

Namun aku tak sekejam itu

Biar kebaikan yang membalasnya

“DAN WAKTU YANG MENGHAPUS LUKAKU”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun