Membentengi Hoaks dengan Tabayyun

 Begitu juga yang terjadi pada Pilpres AS tahun 2020. Pihak Trump masih saja menggunakan informasi palsu agar dia menang. Saat Pilpres AS berlangsung, pandemi Covid 19 masih berlangsung di seluruh dunia. 

AS yang sedang mengadakan Pilpres mengintensifkan pemungutan suara melalui surat yang dikirim ke pusat Pilpres. Ini kemudian diklaim oleh Tump bahwa Biden mencuri suaranya. Ini adalah infomasi yang sengaja ditiupkan dan kemudian terbukti bahwa informasi itu palsu.

Kita harus belajar dari Pilpres AS untuk pilpres 2024 di Indonesia. Masyarakat harus benar-benar tahu mana informasi yang mengandung hoax dan mana yang tidak. Karena semakin dekat dengan Pilpres maka hoax juga semakin kencang. Mari kita membentenginya dengan tabayyun.