Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tiang Makan Jalan Disisihkan, Sumur Resapan Digali di Tengah-tengah

10 Desember 2021   19:32 Diperbarui: 10 Desember 2021   19:33 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pekerja sedang menggali sumur di tengah Jalan Mataram Raya, Kebayoran Baru, 12/10/2021 (liputan6.com).

Pertanyaannya, haruskah sumur resapan digali di trotoar dan badan jalan?  Dalam hal ini referensi kepakaran diperlukan untuk membuktikan bahwa itu memang efektif jika dibanding dengan sumur yang dibuat tanpa harus mengganggu lalu lintas.

Kualitas pengerjaan sumur resapan yang disorot selain masalah perbedaan ketinggian permukaan jalan yang terjadi, 9/12/2021 (kompas.com).
Kualitas pengerjaan sumur resapan yang disorot selain masalah perbedaan ketinggian permukaan jalan yang terjadi, 9/12/2021 (kompas.com).

Jika menilik sifat air mengalir dan sebaran curah hujan, sulit dipahami mengapa sumur harus dibuat di tengah jalan.

Air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Fakta bahwa jalan raya itu berada di area terbuka seharusnya memungkinkan bahwa posisi sumur pencegah genangan itu berada di titik lain berdasarkan prinsip bejana berhubungan. Mungkin lain soal jika jalan itu merupakan sebuah koridor yang disekat atau sebuah terowongan tertutup.

Selain belum tentu efektif --sementara fungsi jalan jadi terganggu-- sumur di tengah jalan juga kurang enak dilihat secara estetis. Seandainya proyek ribuan sumur resapan jadi dibuat, jalan di DKI mungkin akan tampak seperti kartu gapleh. Ada bulatan -bulatannya.

Perihal  anggaran juga perlu dicermati. Ada yang mengatakan per sumur dananya habis Rp 80 juta; ada yang mengatakan cuma habis belasan. Masih perlu kejelasan terutama dari pihak DPRD dan balai kota. Meskipun demikian, untuk soal penanggulangan banjirnya sendiri DKI tidak boleh berjudi. Yang pasti-pasti saja; sesuai kaidah ilmu pengetahuan yang dapat dipertanggungjawabkan.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun