Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kabar Baik Kasus Corona Turun Terus, Luhut Minta Maaf

18 Juli 2021   20:20 Diperbarui: 18 Juli 2021   21:45 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hal ini Jokowi mengatakan bahwa untuk memutuskan PPKM lanjut jilid 2 atau tidak diperlukan kejelian dan perhitungan matang. PPKM sendiri akan berakhir tanggal 20 Juli dan perpanjangannya diperkirakan --paling singkat-- sampai 2 Agustus.

Jika PPKM diperpanjang giliran warga yang sehat --tapi kelaparan-- mengeluh. Begitu pula dengan pengusaha yang bisnisnya terhenti. Pembatasan aktivitas ekonomi selama 3 minggu sangat memberatkan. Hal itu karena sebelumnya kondisi perekonomian sudah tidak normal selama 2 tahun pandemi berlangsung.

Pengiriman vaksin ke berbagai daerah (Foto: Antara/ Muhammad Iqbal).
Pengiriman vaksin ke berbagai daerah (Foto: Antara/ Muhammad Iqbal).
Agar keseimbangan antara penanganan corona dan pemulihan ekonomi dapat terjaga, salah satunya adalah dengan program vaksinasi. Saat ini pemerintah sudah mengusahakan jutaan dosis vaksin berbagai jenis yang siap pakai.

Vaksin yang telah tersedia harus segera dipergunakan dan tidak ada istilah stok. Masa kadaluarsa vaksin itu sangat cepat sehingga akan mubazir jika terbuang percuma.

Sayangnya survei LSI mengatakan bahwa sekitar 36% responden menyatakan menolak vaksinasi. Tentu ini PR bagi semua, tidak hanya pemerintah tetapi juga parpol oposan, pengamat politik, atau influencer anti-pemerintah.

Masalahnya adalah jika semua terancam mati lalu apa artinya lagi berpolitik? Siapa pun pemenangnya pasti hanya akan memperoleh abu.

Hal itu pulalah yang disampaikan Menko Luhut kepada semua pihak. Saat ini yang diperlukan adalah kekompakkan dan bukan saatnya berpolitik. Baru jika pandemi sudah lewat silakan kalau mau terus nganu.

Luhut, Koordinator PPKM (detik.com, 18/7/2021):

"Dan saya harap, dari teman-teman semua, maaf, pengamat-pengamat, politisi-politisi, tolong semua, please. Kalau kali ini, kita kompaklah. Nanti selesai ini, Anda mau anu lagi, silakan."

Mudah-mudahan apa yang disampaikan dapat didengar. Menurut akal sehat memang begitu.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun