Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Donnarumma Selamatkan Italia, Gol Tercepat Shaw Gagal Antar Inggris Juara

12 Juli 2021   05:11 Diperbarui: 12 Juli 2021   06:55 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tendangan penalti Jadon Sancho berhasil digagalkan kiper Italia Donnarumma (Getty Images/ Paul Ellis - Pool).

Baru saja peluit tanda mulai berbunyi, duet lini belakang Italia, Bonucci-Chiellini, kedodoran. Dua menit berjalan Inggris sudah berhasil membobol gawang Italia. Gol yang dipersembahkan Luke Shaw tersebut menurut catatan UEFA adalah yang tercepat dalam sejarah final Euro.

Bagi Shaw gol yang dibantu assist Trippier ini adalah gol internasional pertamanya. Efeknya langsung terasa secepat proses terjadinya gol itu sendiri.

Berkat gol sepakan kaki kirinya, lini belakang Three Lions itu langsung ngebut ke posisi pertama top performer Euro 2020. Sebelumnya di posisi 22, Shaw berhasil mengungguli 21 pemain top lain termasuk Ronaldo CR7 (semula ranking 1), Patrik Schick, dan Harry Kane.

Bek Timnas Inggris Luke Shaw yang berhasil menciptakan rekor gol tercepat final Euro dalam waktu 2 menit (AP Photo).
Bek Timnas Inggris Luke Shaw yang berhasil menciptakan rekor gol tercepat final Euro dalam waktu 2 menit (AP Photo).
Dampak gol Shaw membuat Italia menggila. Dominasi permainannya selama paruh awal babak pertama selalu di kisaran 57-59%. Harus kejar setoran untuk menyamakan kedudukan.

Namun tekanan Gli Azzuri tak membuat Inggris ciut. Meski Italia lebih banyak menguasai bola tetapi Inggris mampu membangun 9 serangan berbanding 5 dari Italia. Jumlah bidikan ke arah gawang masing-masing baru 1. Alot.

Paruh kedua Inggris perlahan berusaha membuat keseimbangan tetapi tak berlangsung lama. Penguasaan bola Italia-Inggris yang relatif berimbang 52:48, kembali mendekati 60:40.

Penguasaan bola berbanding lurus dengan jumlah serangan. Tercatat Italia mampu menggempur pertahanan Inggris 26 kali. Timnas asuhan Roberto Mancini juga berhasil meningkatkan attempt dari 1 menjadi 6.

Tiga bidikan Gli Azzuri terjadi dalam 4 menit tambahan waktu. 

Satu di antaranya yang dilakukan oleh Verrati berhasil  tepat sasaran tetapi berhasil dimentahkan kiper Jordan Pickford. Satu attempt oleh Ciro Immobile berhasil diblok Raheem Sterling, dan  satu lagi hasil kerja Bonucci masih off target.

Akhir babak pertama penguasaan bola semakin timpang, 62:38. Namun Harry Kane dan anak buahnya bergeming meski belum berhasil membidik lagi gawang yang dikawal Donnarumma. Skor masih 0-1 untuk keunggulan Timnas Tiga Singa.

Babak kedua Italia tak mau menunggu lama. Langsung tancap gas.

Menit 51 dan 53 Insigne sudah berhasil menambah 2 attempts meski semuanya meleset. Tak lama berselang Barella dan Immobile dipanggil Mancini disuruh ngaso. Bryan Cristante dan Domenico Berardi  masuk lapangan.

Diinjak Italia habis-habisan, Inggris mencoba bikin perhitungan.

Menit 56 Harry Maguire berhasil membidik jala Donnarumma tetapi belum betul arahnya. Attempt itu yang kedua bagi Inggris sementara Italia sudah mencapai 10.

Menit berikutnya bola langsung balik kanan. Dua kali Italia balik membidik gawang.

Yang pertama oleh Federico Chiesa, berhasil diblok oleh Trippier. Yang kedua oleh Insigne lumayan on target tetapi Pickford berhasil menyelamatkan gawang.

Baru menit ke 67 Bonucci dengan bantuan assist Verrati berhasil mengubah kedudukan menjadi 1-1. Gol penyama kedudukan tersebut diawali oleh tendangan pojok Berardi. Bonucci yang notabene sebagai defender  membayar utang kebobolan di awal laga tadi.

Terjadi perubahan posisi klasemen top performer. Ranking pertama yang baru saja dipegang Luke Shaw kini beralih ke tangan Marco Verrati.

Posisi  ratio penguasaan bola di sisi lain betul-betul tak adil, 65:35. Italia berhasil mendikte jalannya laga final. 

Total attempt Italia mencapai 14 --ada 5 on target-- sementara Inggris berkutat di angka 3. Harry Kane dan Sterling yang biasanya mampu menembus area berbahaya seolah mati kutu pada saat itu.

Leonardo Bonucci yang berhasil menyamakan kedudukan 1-1 babak normal final Euro 2020 antara Italia lawan Inggris (twitter.com/ @EURO2020).
Leonardo Bonucci yang berhasil menyamakan kedudukan 1-1 babak normal final Euro 2020 antara Italia lawan Inggris (twitter.com/ @EURO2020).
Menit ke-70 Inggris mengganti Kieran Trippier dengan Bukayo Saka. Tak lama kemudian Declan Rice juga keluar, Jordan Henderson masuk.

Inggris baru berhasil membidik lagi gawang Italia pada menit ke-85. Namun sayangnya, Shaw yang mencoba peruntungan kedua belum berhasil menambah gol  bagi skuad Tiga Singa.

Jeda sebentar Italia menarik Chiesa pulang dan diganti oleh Federico Bernardeschi. Tetapi  hingga 90 menit berlangsung belum ada tanda-tanda gol lagi. Wasit memutuskan tambahan waktu 6 menit, skor imbang 1-1 tak juga berubah.

Babak perpanjangan waktu dimulai dengan pergantian pemain Italia, Andrea Belloti masuk menggeser Lorenzo Insigne. Berikutnya pada menit 96, Manuel Locatelli menggantikan Marco Verrati.

Kalvin Phillips untuk pertama kalinya membuat attempt menit ke-97, masih meleset. Dua menit berikutnya Belloti membalas tetapi juga dimentahkan Harry Maguire. Grealish --posisi lini tengah-- yang sedari tadi asyik menonton segera dipanggil masuk oleh Southgate untuk menggantikan Mason Mount.

Lima belas menit plus 2 kemudian berlalu dan skor masih betah 1-1. Tendangan Locatelli sempat menyasar gawang tetapi Maguire masih bisa menahan.

Babak tambahan kedua belum lama, Maguire dapat kartu kuning. Tak lama kemudian shot on target Bernardeschi meluncur tetapi masih belum menyentuh jala Inggris yang dijaga Pickford. Ratio permainan masih stabil 62:38 untuk Italia.

Menjelang babak tambahan rampung terjadi beberapa pergantian pemain.

Mancini memasukkan Florenzi untuk mengganti Emerson. Kubu Inggris juga sama, Marcus Rashford dan Jadon Sancho masuk untuk mengganti Henderson dan Kyle Walker.

Wasit menambah waktu lagi selama 3 menit tetapi  adu penalti akhirnya  tak terelakkan.

Tendangan penalti Jadon Sancho berhasil digagalkan kiper Italia Donnarumma (Getty Images/ Paul Ellis - Pool).
Tendangan penalti Jadon Sancho berhasil digagalkan kiper Italia Donnarumma (Getty Images/ Paul Ellis - Pool).
Statistik akhir menunjukkan Italia jauh mengungguli Inggris dari segi permainan. Total ada 65 gempuran yang dilakukan Gli Azzuri dan menghasilkan 20 kali attempts. Enam bidikan berhasil tepat sasaran dan hanya satu yang berbuah gol.

Inggris betul-betul  terintimidasi di kandang sendiri. Di hadapan pendukungnya skuad cuma mencatat 39 attacks dengan hanya 6 attempts. Satu-satunya yang tepat sasaran yaitu yang oleh Luke Shaw itu, yang jadi gol tercepat final Euro.

Adu penalti sendiri lalu selesai dengan skor 3-2. Wakil Italia Belloti dan Jorginho gagal mengeksekusi sementara dari Inggris  ada 3 yang bernasib apes: Rashford, Sancho, dan Saka.

Selamat untuk Gli Azzuri. Untuk Inggris, football's coming home-nya boleh dicoba lagi lain kali. Semoga lebih beruntung.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun