Merujuk beberapa pertandingan terdahulu selama Euro 2020, kedua timnas memang sama-sama jago. Belum pernah ada yang kalah. Masing-masing juga punya keunggulan dan kelemahan.
Dalam beberapa hal Inggris lebih baik. Ujung tombaknya lebih tajam, defender dan kipernya lebih tangkas. Kemudian jangan lupakan bahwa final besok berlangsung di kandang singa, Wembley Stadium London.
Italia punya kelebihan di lini tengah. Kemampuan mencetak gol juga lebih merata dibanding Inggris.
Membandingkan performa di lini depan, performa Harry Kane dan Raheem Sterling --bukan diving-nya-- memang terbilang sedang oke. Catatan UEFA menempatkan sang kapten di peringkat 6, sementara Sterling posisi 7.
Saingan terdekat dari skuad Italia berada pada peringkat 71 yaitu Lorenzo Insigne. Lalu, Ciro Immobile ranking 105.
Untuk posisi di bawah mistar, kiper Jordan Pickford yang baru kebobolan sekali berada di peringkat 37. Jauh di atas Gianluigi Donnarumma, ranking 87.
Pickford sejauh ini sudah menyelamatkan gawang 11 kali dan clean sheets 5 kali (laga tanpa kemasukan bola). Calon lawannya, Donnarumma, pernah teledor mengawal gawang 3 kali dan catatan total saves baru 9. Jumlah clean sheets juga hanya 3.
Di depan Pickford, lini belakang Inggris adalah pasukan berani mati yang pilih tanding. Menang banyak di atas Italia. Dengan konsistensi performa yang mereka tampilkan, pantas jika Inggris baru kebobolan 1 bola.
Lima teratas --antara Inggris dan Italia-- didominasi oleh anak buah Harry Kane.
Kelima pemain tersebut berturut-turut yaitu Harry Maguire ranking 17, Â kemudian Luke Shaw (22), terus defender Italia Spinazzola (44), John Stones (46), dan Kyle Walker (84). Itu saja Spinazzola sedang bermasalah akibat cedera beberapa waktu lalu dan tak bisa bermain. Posisi 6 dan 7 baru ada pemain Itali lagi yaitu Giovanni Di Lorenzo dan Leonardo Bonucci.