Werner Becher, Sportradar's regional CEO:
"Football is unpredictable, it's one of the things we love most about the game, but few fans would have put Czech Republic and Denmark in the final."
Jika tak ada aral melintang Ceko dan Denmark akan bertemu Sabtu besok (3/7) di Baku, Azerbaijan. Kedua tim berhasil lolos babak 16 besar dan berebut  tiket menuju semi-final Euro 2020.
Pertemuan tersebut sudah diprediksikan Sportradar 11 Juni lalu, bukan di babak perempat-final tetapi justru di  final. Ceko menurut hitungan analis mestinya mampu memenangkan game dengan perkiraan skor 3-2.
Dengan tercapainya partai perempat-final Ceko-Denmark berarti  hitungan Sportradar tidak terlalu jauh meleset. Hanya saja waktunya yang terlalu cepat. Hal itu tentu dipengaruhi juga oleh hasil undian grup sebelumnya.
Sportradar adalah provider data olahraga yang membuat simulasi Euro 2020 dari babak awal hingga kelar final. Analis menggunakan bank data pertandingan selama 20 tahun terakhir untuk membuat beberapa skenario hasil akhir turnamen.
Perjalanan kedua tim  sendiri, Ceko dan Denmark, realitasnya berlangsung dinamis.
Dalam fase grup, Ceko relatif mudah bersaing dan bahkan sempat memimpin klasemen grup D. Calon lawannya, Denmark,  di  grup B sempat terseok-seok: kalah 1-2 lawan Belgia dan 0-1 lawan Finlandia. Nasibnya nyaris bangkrut sebelum lolos 16 besar dan terselamatkan setelah menaklukkan Rusia  4-1.
Babak berikutnya mudah bagi Denmark tetapi cukup  sulit buat Ceko.
Denmark mengalahkan Wales 4-0 sedangkan Ceko menang 2-0 atas Belanda. Tak banyak yang mengira Ceko akan mampu melewati tim favorit sekelas Belanda.
Bagaimana profil Ceko vs Denmark menurut riwayat perjalanan laga sebelumnya? Kira-kira faktor apa yang menjadi andalan Ceko untuk meraih skor 3-2 seperti simulasi Sportradar?
Ada 2 sumber data yang dapat kita telusuri dengan mudah. UEFA menyediakan data-data tersebut sehingga kita boleh mengira-ngira bagaimana kekuatan dan kelemahan masing-masing squad.
Data yang pertama yaitu pertemuan langsung head-to-head Ceko lawan Denmark. Yang kedua yaitu data terkini berdasarkan catatan yang diperoleh pada fase grup dan fase 16 besar.
Sebelum membahas catatan data, info jajak pendapat menunjukkan prediksi berlawanan dengan Sportradar. Denmark lebih banyak yang menjagokan dengan ratio 66:34 dibanding Republik Ceko.
Laga Ceko-Denmark sebelumnya terjadi 11 kali. Sebanyak 6 pertemuan berlangsung sama kuat, sedang sisanya Ceko menang 3 kali dan Denmark 2 kali.
Pertemuan terakhir terjadi tahun 2016 saat Ceko ditahan imbang 1-1 dalam laga persahabatan. Sebelumnya, pada babak kualifikasi Eropa, Ceko tumbang 3-0 di tangan Denmark tahun 2013.
Mengingat rentang waktu yang cukup jauh sehingga terdapat sejumlah perubahan formasi, baiknya  hanya laga 2016 saja yang jadi patokan. Draw 1-1 cukup mewakili total pertemuan di mana kedua tim mencatatkan 6 hasil imbang dari 11 kali laga.
Beruntung ada update data  Euro 2020 sejak matchday-1 yang menyediakan info peta kekuatan masing-masing. Meskipun kedua tim belum bertemu tetapi perbandingan data itu dapat memberikan sedikit gambaran.
Berdasarkan  catatan, ada dua hal yang dapat diharapkan Ceko untuk menang atas Denmark. Pertama ketajaman ujung tombak Patrik Schick; yang kedua yaitu pertahanan terakhir di bawah mistar gawang, kiper Tomas Vaclik.
Posisi forward kedua tim menunjukkan 2 ketimpangan yaitu urutan dalam daftar top performer dan kuantitas. Berikut perbandingan profil penyerang The Lokomotiva vs Danish Dynamite.
- Patrik Schick (4 gol, ranking 2)
- Yussuf Poulsen (2 gol, ranking 57)
- Kasper Dolberg (2 gol, ranking 84)
- Mikkel Damsgaard (1 gol, ranking 89)
- Martin Braithwaite (1 gol, ranking 214)
- Andreas Cornelius (302)
- Andreas Skov Olsen (345)
- Adam Hlozek (372)
- Michael Krmencik (408)
- Jonas Wind (421)
- Matej Vydra (764)
(Daftar top performer dibedakan dari daftar pencetak gol terbanyak).
Dari data tersebut dapat kita lihat, jauh sekali kemampuan antara penyerang Ceko, Patrik Schick, dengan penyerang Denmark yang terdekat yaitu Poulsen.
Di sisi lain penyerang Ceko juga gap-nya sangat besar. Ranking Adam Hlozek yang terdekat berada di urutan 372. Sementara itu penyerang Denmark kemampuannya lebih merata.
Keunggulan Ceko yang lain yaitu kiper Tomas Vaclik yang berada di atas Kasper Schmeichel.
Vaclik sejauh ini sudah kemasukan 2 gol tetapi mampu melakukan 9 penyelamatan dan 2 clean sheets. Ranking performa pemain Sevilla ini di urutan ke-128.
Kiper Denmark Schmeichel berada di urutan 282 top performer. Pemain klub Leicester ini kebobolan 4 gol dengan total saves cuma 4 dan 1 clean sheets.
Untuk posisi yang lain yaitu bagian tengah dan pertahanan belakang, kedua tim relatif sama kuat. Performa pemain kedua tim berselang seling dalam daftar ranking yang dirilis UEFA.
Ceko perlu mewaspadai Joakim Maehle, defender, yang sejauh sudah menyumbang 2 gol Denmark. Sementara itu Denmark sebaiknya berhati-hati terhadap pergerakan midfielder Tomas Soucek dan Tomas Holes.
Apakah  simulasi Sportradar itu nanti terbukti? Agaknya hal itu belum menarik sampai sejauh ini. Baik Denmark maupun Ceko keduanya bukan tim favorit dibanding Italia, Inggris, dan Spanyol.
Salah satu dari mereka --Ceko atau Denmark-- baru akan dilirik jika dalam babak semi-final mampu menumbangkan Inggris yang dijagokan menang lawan Ukraina. Tanpa kemenangan itu Ceko-Denmark hanyalah anak tangga bagi Three Lions untuk mencapai final yang akan berlangsung 12 Juli nanti.***
Artikel terkait:
Tiga Kali Pertemuan Sebelumnya Belanda Selalu Kalah Lawan Ceko
Prediksi Superkomputer, Ceko dan Denmark Menjadi Finalis Euro 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H