Head-to-head hingga saat ini, kedua tim pernah bertemu 22 kali. Spanyol menang 16 kali, Swiss cuma semata wayang. Ada pun peringkat FIFA Spanyol saat ini yaitu ada di urutan 6 sedangkan Swiss posisi nomor 13.
Selama fase grup, Spanyol tak pernah kalah dan mampu mengemas 9 gol dan kebobolan 4 gol. Klasemen Spanyol ada di peringkat 2 grup E di bawah Swedia meski surplus 5 gol.
Swiss sementara itu cukup parah yaitu peringkat 3 grup A. Pernah dibantai Italia 3-0 dan total kebobolan 8 gol sedangkan bayarnya cuma 7 gol. Swiss ngutang 1 gol sebelum berangkat ke 16 besar.
Berdasarkan penilaian performa masing-masing pemain, Spanyol juga memiliki wakil untuk beberapa top kategori.
Pablo Sarabia menduduki peringkat 7 top performer di bawah pemain Ceko, Patrik Schick (2) dan pemain Ukraina Andriy Yarmolenko (4). Selain ketiga pemain tadi sisanya sudah pulang ke negara masing-masing yaitu Ronaldo (Portugal), Robin Gosens (Jerman), Luka Modric (Kroasia), dan Georginio Wijnaldum (Belanda).
Spanyol juga memiliki Sergio Busquets yang dua kali terpilih sebagai star of the match. Pesaing Busquets ada Romelo Lukaku (Belgia), Denzel Dumfries (Belanda), dan Leonardo Spinazzola (Italia) yang juga terpilih dua kali.
Ada sedikit keunggulan Swiss yaitu untuk kategori  10 pencetak gol terbanyak.  Haris Seferovic tercatat  sudah mengoleksi 3 sementara Spanyol baru sampai 2 gol yang dimiliki Pablo Sarabia.
Dengan data itu tak heran jika Spanyol lebih diunggulkan dibanding Swiss dengan prediksi 68:32 menurut responden UEFA saat ini. Sulit bagi Swiss mengulangi keberuntungan seperti saat berhadapan dengan Prancis.
Tetapi yang namanya bola di mana-mana tetap bundar. Pada hari H, jam J, sesuatu bisa saja terjadi dan Swiss siapa tahu menemukan strategi untuk mengamankan tiket semifinal Euro 2020.***
Artikel sebelumnya:
Laga Ceko Vs Denmark Sudah Diprediksi Superkomputer