Di luar kader separtai tetapi masih 1 koalisi, ada Sandiaga Uno Gerindra yang menjabat Menteri Pariwisata. Kemudian yang non-partai ada Erick Thohir yang memimpin BUMN. Jika persoalan umur sedikit dapat ditolerir dengan menghitung calon yang seusia Jokowi maka pilihan semakin banyak.
Kriteria terakhir yang ketiga yaitu baik. Seperti apakah kriteria baik dalam konteks memilih pemimpin negeri?
Soal  kriteria baik ini menyangkut integritas. Yang dapat dilacak yaitu tidak ditemukannya  jejak hitam terkait korupsi, pidana, atau pelanggaran HAM.Â
Di dalam negeri  isu HAM akan gugur seiring fakta rekonsiliasi politik Gerindra dengan koalisi petahana. Di luar negeri yang menjadi indikator adalah Amerika Serikat. Prabowo sempat mendapat ancaman akan diadili jika berani menginjakkan kaki di  bandara negeri adidaya itu. Melalui kunjungannya dalam kapasitas sebagai  Menhan beberapa waktu lalu Prabowo mengirim pesan bahwa isu HAM sudah clear di negeri Paman Sam.
Dengan usia yang akan menginjak angka 72 pada tahun 2024 nanti maka persoalan Prabowo maju pilpres menurut kriteria Jokowi hanyalah tinggal faktor usia. Dua kriteria lain, pintar dan baik, relatif lebih dapat diterima publik dengan bukti elektabilitas yang cukup tinggi.
Akan tetapi tentunya itu baru sampai tahap pencalonan. Soal kalah atau menang tentunya ada di tangan para pemilih nanti. Vox populi, vox dei.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H